Pages

Senin, 19 Desember 2011

cara membuat Logo

Logo, hendaknya merupakan bentuk representasi dari perusahaan. Atau kalau boleh dibilang, logo merupakan wajah dari cara kerja, filosofi dan tujuan dari perusahaan tersebut. Secara keseluruhan, logo harus bisa dibaca untuk menilai atau melihat seberapa besar keterwakilan perusahaan, usaha atau produk. Kehangatan, rasa percaya dan perhatian dari perusahaan tersebut. Dan dengan sedikit kretifitas serta sentuhan grafis, maka logo pun bisa menjadi lebih menarik dan menjadi atribut yang positif bagi perusahaan atau usaha.

Ada beberapa tipe logo yang masih terus berkembang. Yang pertama logo yang diambil dari huruf, logo ini biasa disebut Logo basic font. Logo jenis ini banyak yang memakai, seperti MTV, Sony dan banyak perusahaan besar memakainya. Karena memang pada dasarnya jenis ini yang paling mudah menyiratkan pesan. Kemudian ada juga jenis logo yang menggunakan ilustrasi, ilustrasi yang bercerita tentang apa perusahaan itu. Terakhir ada jenis logo yang berbentuk grafik abstrak sekaligus sebagai simbol dari perusahaan tersebut.

Namun disini, perlu juga saya ingatkan. Bahwa logo tidaklah punya arti apa-apa bila anda tetap tidak bisa mengkomunikasikan tentang perusahaan atau usaha anda. Ini ditegaskan oleh Americus Reed II, “Such a symbol is meaningless until your company can communicate to consumers what its underlying associations are,”. Maka berkembangnya sebuah bisnis hingga menguntungkan banyak bagi perusahaan sangatlah penting dari apa yang dikerjakan atau ditawarkan, dan itu akan mudah terwakili dengan sebuah logo di perusahaan.
Sebelum anda mulai membuat sketsa, yang harus anda lakukan adalah mengartikulasikan serta mengaktualisasikan pesan yang ingin anda sampaikan melalui logo anda. Tuliskan beberapa kalimat tentang visi misi perusahaan (usaha) yang anda kerjakan dan cobalah membuat satu atau dua gambar untuk membantu memfokuskan upaya anda. Mohon diingat, tetaplah setia pada pernyataan-pernyataan yang anda buat ini dalam usaha untuk menciptakan logo.

Namun itu mungkin belumlah cukup bagi anda  untuk memulai. Ada beberapa hal yang bisa dijadikan acuan dan pertimbangan dalam usaha mengkreasi sebuah logi. Berikut ini beberapa tips yang (semoga) akan membantu anda menciptakan sebuah logo perusahaan (usaha) yang sesuai:


1. Nama bisnis
Hal ini sedikit banyak akan mempengaruhi desain logo anda. Jika nama bisnis anda adalah “Alurkria Multimedia,” anda mungkin ingin menggunakan font, sejenis dengan arial untuk aksen huruf (terutama jika nama anda fitur inisial) dan menggunakan beberapa implementasi fitur kreatif seperti Kreatif – Seni – Coba Tebak – Elegan.

2. Penggambaran
Gunakan logo anda sebisa mungkin sebagai bentuk interpretasi untuk menggambarkan manfaat utama dari bisnis atau perusahaan anda. Logo terbaik sanggup membuat/mengirim pesan yang segera bisa diterima oleh orang yang melihatnya dengan ilustrasi gambar atau boleh saya katakan disini adalah bukan kata. Misalnya “Alurkria Multimedia” menggunakan penggambaran bola dunia yang dibalut oleh huruf A kecil dan K sebagai mark/tanda dengan menekankan penempelan kreatifitas.

3. Fokus pada pesan
Fokus pada pesan anda. Tentukan apa yang ingin anda komunikasikan dalam pembuatan ini, yang tentunya berisi tentang apa saja yang perusahaan anda kerjakan. Temukan dan yakinkan pula tentang perusahaan anda dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini, apakah ia memiliki kepribadian yang berbeda-serius atau ringan? Apa yang membuatnya unik dalam kaitannya dengan pesaing anda? Apa sifat audiens target Anda saat ini? Elemen ini harus memainkan peran penting dalam keseluruhan desain atau mendesain ulang.
4. Fungsional
Buatlah logo anda itu bersih dan fungsional. Anda harus mengerjakannya dengan baik, sebuah logo yang baik harus terukur, mudah untuk mereproduksi, berkesan dan khas. Ikon yang lebih dari foto, yang dapat terbaca jika diperbesar atau dikurangi secara signifikan. Dan pastikan untuk membuat sebuah logo yang dapat direproduksi ke dalam warna hitam dan putih sehingga dapat digunakan saat harus meng-fax, fotokopi atau digunakan di sebuah iklan warna hitam-putih secara efektif.

5. Bukan semata Trend
Hindari terlihat tren atau kecenderungan yang sedang berkembang. Jika anda mendesain ulang logo lama anda, tanpa disadari anda sedang menjalankan resiko membingungkan pelanggan atau bahkan lebih buruk, mengucilkan mereka. Salah satu pilihan adalah untuk membuat perubahan logo secara bertahap. Menurut Priester, Quaker Oats diubah pada kemasannya selama 10 tahun untuk menghindari rusaknya kepercayaan nasabah. Jadi, tidaklah baik bila anda punya rencana untuk membuat ulang logo anda. Sebaliknya, pilih logo yang akan terus bisa hidup dari saat ini hingga 10 sampai 20 tahun lagi, mungkin lebih lama. Ini tanda dari desain logo yang baik.

6. Melihat kompetitor
Cobalah lihat logo perusahaan-perusahaan lain dalam lingkup industri yang anda jalankan. Apakah pesaing anda menggunakan gambar yang padat, konservatif, atau grafis mencolok? Pikirkan tentang bagaimana sebisa mungkin anda berbeda dari logo-logo pesaing anda.
Original articles from www.kika.web.id
Salam kreatif

0 komentar:

Posting Komentar